Kategori: Sekolah

Mengatasi Bullying dan Pelecehan di Sekolah

Perundungan dan pelecehan di sekolah memiliki dampak jangka panjang dan merugikan pada kesejahteraan siswa, prestasi akademik, dan iklim sekolah secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini secara efektif, penting bagi para pendidik, orang tua, dan anggota masyarakat untuk memahami berbagai bentuk perundungan, dampaknya terhadap mereka yang terlibat, dan pentingnya menerapkan kebijakan anti-perundungan yang komprehensif. Artikel ini membahas langkah-langkah penting yang dapat diambil sekolah untuk memerangi perundungan dan pelecehan, mulai dari mempromosikan budaya sekolah yang positif hingga memberdayakan siswa untuk berbicara dan mencari bantuan. Dengan bekerja sama dan menerapkan strategi berbasis bukti, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih inklusif tempat semua siswa dapat berkembang.

Memahami Dampak Penindasan dan Pelecehan

Perundungan dan pelecehan ibarat anak-anak nakal di taman bermain yang tidak pernah mendapat peringatan untuk bersikap baik. Perundungan dan pelecehan muncul dalam berbagai bentuk seperti ejekan, pengucilan, atau perundungan siber, dan dapat meninggalkan bekas luka yang bertahan lama pada setiap orang yang terlibat.

Jenis dan Bentuk Bullying

Dari makian klasik hingga perundungan siber modern, para penindas benar-benar telah mendiversifikasi portofolio mereka. Perundungan verbal, fisik, sosial, dan daring hanyalah beberapa cara mereka menyebarkan kenegatifan secara kreatif.

Dampak pada Sasaran, Pelaku Bullying, dan Penonton

Korban perundungan sering kali merasa seperti sedang membintangi film horor sungguhan, mengalami kecemasan, depresi, dan bahkan masalah kesehatan fisik. Namun, jangan lupakan para pelaku perundungan itu sendiri, yang mungkin juga sedang menghadapi masalah mereka sendiri. Bagaimana dengan para pengamat? Ya, mereka juga tidak lepas dari tanggung jawab – menyaksikan perundungan dapat menimbulkan luapan emosi dan rasa bersalah.

Menerapkan Kebijakan Anti-Penindasan yang Komprehensif

Anggaplah kebijakan anti perundungan sebagai jubah pahlawan super yang dibutuhkan sekolah untuk menangkal penjahat perundungan dan pelecehan. Kebijakan ini menentukan apa yang dapat diterima dan apa yang tidak di lingkungan sekolah.

Mengembangkan Definisi yang Jelas tentang Bullying dan Pelecehan

Ini seperti membuat buku pegangan ‘Bullying 101’ agar setiap orang dapat memahami perilaku apa yang melewati batas. Definisi yang jelas memudahkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi bullying saat hal itu muncul.

Menetapkan Prosedur Pelaporan dan Konsekuensinya

Melaporkan perundungan seharusnya semudah memesan pizza – tanpa perdebatan tentang nanas. Memiliki prosedur dan konsekuensi yang jelas akan mengirimkan pesan bahwa perundungan tidak akan ditoleransi dan membantu menjaga akuntabilitas semua orang.

Mempromosikan Iklim dan Budaya Sekolah yang Positif

Bayangkan sebuah sekolah yang mengutamakan kebaikan dan empati sebagai mata uang anak-anak yang keren. Menciptakan budaya sekolah yang positif seperti menanam benih rasa hormat dan inklusivitas yang akan tumbuh menjadi taman penerimaan yang indah.

Menumbuhkan Rasa Hormat dan Inklusivitas

Rasa hormat adalah rahasia yang membuat kehidupan sekolah lebih harmonis. Dengan menciptakan lingkungan yang membuat setiap orang merasa dihargai dan dilibatkan, kami menyiapkan panggung untuk film laris yang menyenangkan di mana setiap orang memainkan peran utama.

Mendorong Dukungan dan Empati Sebaya

Empati bagaikan kekuatan super yang dapat melawan kekuatan perundungan. Mendorong siswa untuk saling mendukung, membela apa yang benar, dan memahami orang lain dapat menciptakan efek berantai berupa kebaikan dan pengertian.

Memberdayakan Siswa untuk Berbicara dan Mencari Bantuan

Tidak perlu jubah – memberdayakan siswa untuk berbicara dan mencari bantuan adalah alat utama dalam melawan penindasan. Dengan menumbuhkan budaya komunikasi terbuka dan menyediakan jalur aman untuk pelaporan, kami memberi siswa pengeras suara yang mereka butuhkan untuk mengatakan, “Penindasan, pergilah!”

Membangun Kesadaran dan Mendorong Komunikasi Terbuka

Ini seperti menyalakan lampu sorot untuk mengungkap bayang-bayang intimidasi yang mengintai. Membangun kesadaran dan mempromosikan komunikasi terbuka menciptakan ruang yang aman bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan mencari bantuan tanpa takut dihakimi.

Menyediakan Mekanisme Pelaporan yang Aman

Memiliki mekanisme pelaporan yang aman seperti memiliki Bat-Signal untuk pahlawan anti-perundungan. Baik itu guru tepercaya, hotline khusus, atau alat pelaporan anonim, memberi siswa pilihan untuk berbicara memastikan bahwa tidak ada insiden perundungan yang tidak diperhatikan dan tidak ditangani.# Menangani Perundungan dan Pelecehan di Sekolah

Mendukung Target Perundungan dan Pelecehan

 

Menawarkan Layanan Konseling dan Kesehatan Mental

 

Perundungan dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental seseorang. Dengan menyediakan akses ke layanan konseling dan kesehatan mental, sekolah dapat menawarkan dukungan penting bagi mereka yang telah menjadi sasaran.

Membuat Kelompok Dukungan dan Program Bimbingan Sebaya

 

Terkadang yang dibutuhkan hanyalah mengetahui bahwa Anda tidak sendirian. Kelompok dukungan dan program bimbingan sebaya dapat menciptakan rasa kebersamaan dan pengertian bagi mereka yang mengalami perundungan atau pelecehan.

 

Melibatkan Orang Tua dalam Upaya Pencegahan Perundungan

 

Orang tua adalah pemain kunci dalam memerangi perundungan. Dengan melibatkan mereka dalam upaya pencegahan, sekolah dapat menciptakan front persatuan dalam menangani dan mencegah perilaku yang merugikan.

Melatih Guru dan Staf dalam Mengenali dan Menangani Bullying

 

Guru dan staf berada di garis depan kehidupan sekolah. Membekali mereka dengan pengetahuan dan sumber daya untuk mengenali dan menangani bullying sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua siswa.

Memberikan Pelatihan yang Efektif untuk Staf dan Siswa

 

Mendidik Staf tentang Strategi Intervensi

 

Dari teknik de-eskalasi hingga keterampilan resolusi konflik, melatih staf tentang strategi intervensi dapat membantu mereka menangani situasi bullying secara efektif saat muncul.

Memberdayakan Siswa melalui Program Pembelajaran Sosial-Emosional

 

Program pembelajaran sosial-emosional mengajarkan keterampilan yang berharga seperti empati, komunikasi, dan resolusi konflik. Dengan memberdayakan siswa dengan alat-alat ini, sekolah dapat menumbuhkan budaya sekolah yang positif dan penuh rasa hormat.

Mengevaluasi dan Memantau Inisiatif Anti-Bullying

 

Melakukan Survei dan Penilaian Secara Berkala

 

Mengukur efektivitas inisiatif anti-bullying sangatlah penting. Melakukan survei dan penilaian secara berkala memungkinkan sekolah untuk mengumpulkan umpan balik dan data guna menyempurnakan strategi mereka.

Menyesuaikan Strategi Berdasarkan Data dan Umpan Balik

Fleksibilitas adalah kunci dalam memerangi perundungan. Dengan menganalisis data dan mendengarkan masukan, sekolah dapat mengadaptasi pendekatan mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan lebih baik dan mengatasi tantangan yang terus berkembang. Sebagai kesimpulan, mengatasi perundungan dan pelecehan di sekolah memerlukan upaya kolektif dan komitmen untuk menumbuhkan budaya saling menghormati, berempati, dan mendukung. Dengan menerapkan kebijakan antiperundungan yang efektif, memberdayakan siswa untuk berbicara, dan memberikan dukungan yang tepat sasaran kepada mereka yang terdampak, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih mendukung bagi semua orang. Bersama-sama, kita dapat bekerja untuk membangun komunitas tempat setiap siswa merasa dihargai, didengarkan, dan terbebas dari dampak buruk perundungan dan pelecehan.

Inilah Beberapa Alasan Masuk MPK Siswa SMA Harus Tahu

Inilah Beberapa Alasan Masuk MPK Siswa SMA Harus Tahu – Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) merupakan sebuah organisasi di sekolah menengah atas yang memiliki peran penting dalam menjalankan berbagai kegiatan sekolah. Banyak siswa SMA yang memilih untuk bergabung dengan MPK karena berbagai alasan yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan yang membuat siswa SMA memilih untuk masuk dengan MPK.

1. Memiliki Pengalaman Kepemimpinan

Salah satu alasan utama mengapa siswa SMA memilih untuk masuk dengan MPK adalah untuk mendapatkan pengalaman kepemimpinan. Sebagai anggota MPK, siswa akan memiliki kesempatan untuk memimpin berbagai kegiatan sekolah, mengorganisir acara-acara, serta berkolaborasi dengan siswa lain dan para guru. Pengalaman ini sangat berharga dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang merupakan keterampilan penting untuk dimiliki di masa depan. stqnxxvkalbar.com

2. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Bergabung dengan MPK juga dapat membantu siswa menumbuhkan keterampilan sosial. Dengan berinteraksi dengan berbagai macam siswa, guru, dan pihak sekolah lainnya, siswa akan belajar cara berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, serta membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Keterampilan sosial ini akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan kerja di masa depan.

3. Mewakili Suara Siswa

Sebagai anggota MPK, siswa memiliki kesempatan untuk menjadi perwakilan dari suara siswa di sekolah. Mereka dapat mengungkapkan pendapat, ide, dan masukan dari siswa lain kepada pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Dengan bergabung dengan MPK, siswa dapat turut serta dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan sekolah.

Baca Juga : Inilah Contoh Motivasi Untuk Masuk Paskibra

4. Meningkatkan Rasa Kepedulian

MPK juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan sekolah dan sesama. Dengan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, kegiatan amal, dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh MPK, siswa dapat belajar untuk peduli terhadap lingkungan sekitar serta membantu mereka yang membutuhkan. Hal ini dapat membantu siswa untuk menjadi pribadi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

5. Meningkatkan Prestasi Akademik

Meskipun terlibat dalam berbagai kegiatan di luar jam pelajaran, bergabung dengan MPK juga dapat membantu siswa meningkatkan prestasi akademik mereka. Dengan mengelola waktu dengan baik dan belajar untuk menjadi lebih disiplin, siswa dapat membuktikan bahwa mereka mampu menjalani peran ganda sebagai anggota MPK dan siswa yang sukses. Hal ini dapat memberikan dampak positif terhadap prestasi akademik mereka. depo 25 bonus 25

Dalam kesimpulan, ada banyak alasan mengapa siswa SMA memilih untuk masuk dengan MPK. Mulai dari ingin mendapatkan pengalaman kepemimpinan, meningkatkan keterampilan sosial, mewakili suara siswa, meningkatkan rasa kepedulian, hingga meningkatkan prestasi akademik. Bergabung dengan MPK dapat memberikan berbagai manfaat yang tidak hanya bermanfaat bagi siswa secara pribadi, namun juga bagi lingkungan sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kesempatan untuk bergabung dengan MPK, jangan ragu untuk ambil bagian dan manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

Inilah Contoh Motivasi Untuk Masuk Paskibra

Inilah Contoh Motivasi Untuk Masuk Paskibra – Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki banyak manfaat bagi para siswa. Dengan jadi bagian Paskibra, siswa bisa belajar tentang kepemimpinan, disiplin, serta stimulan kebangsaan. Namun, tidak semua siswa memiliki stimulan yang memadai untuk bergabung bersama dengan Paskibra. Oleh gara-gara itu, pada artikel ini akan dibahas sebagian misal motivasi untuk masuk Paskibra.

1. Memperkuat Rasa Kebangsaan

Salah satu misal motivasi untuk masuk Paskibra adalah untuk memperkuat rasa kebangsaan. Sebagai bagian Paskibra, siswa akan diajarkan tentang sejarah bangsa dan pentingnya memelihara keutuhan negara. Dengan bergabung bersama dengan Paskibra, siswa akan lebih tahu arti berasal dari jadi warga negara yang baik dan memiliki motivasi cinta tanah air.

2. Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan

Motivasi lain untuk masuk Paskibra adalah untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Sebagai bagian Paskibra, siswa akan dilatih untuk jadi pemimpin yang tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab. Hal ini akan menopang siswa dalam hadapi beragam tantangan di jaman depan dan jadi khusus yang lebih berkualitas.

Baca Juga : Inilah 7 Alasan Masuk Ekskul PMR (Palang Merah Remaja)

3. Meningkatkan Kedisiplinan

Paskibra terhitung bisa jadi sarana untuk tingkatkan kedisiplinan siswa. Dengan mengikuti latihan dan kegiatan Paskibra, siswa akan belajar tentang pentingnya telaten dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini akan menopang siswa untuk jadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki kontrol diri yang baik.

4. Menyemangati Diri

Sebagai misal motivasi untuk masuk Paskibra adalah untuk menyemangati diri sendiri. Bergabung bersama dengan Paskibra butuh keberanian, keteguhan, dan stimulan juang yang tinggi. Dengan bergabung bersama dengan Paskibra, siswa bisa menguji kemampuan diri sendiri dan memperlihatkan bahwa mereka bisa hadapi segala tantangan.

5. Menjalin Persahabatan

Paskibra terhitung merupakan area yang baik untuk menjalin persahabatan. Sebagai bagian Paskibra, siswa akan bersua bersama dengan teman-teman baru yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Hal ini akan menopang siswa untuk lebih mudah beradaptasi, bekerjasama, dan membangun interaksi yang positif bersama dengan orang lain.

Motivasi untuk masuk Paskibra bisa berasal berasal dari beragam faktor, mulai berasal dari rasa kebangsaan, pengembangan keterampilan kepemimpinan, sampai peningkatan kedisiplinan. Dengan bergabung bersama dengan Paskibra, siswa akan mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang miliki nilai yang akan menopang mereka dalam hadapi beragam tantangan di jaman depan.

Oleh gara-gara itu, bagi para siswa yang masih sangsi untuk bergabung bersama dengan Paskibra, cobalah renungkan ulang misal motivasi di atas dan buktikan bahwa jadi bagian Paskibra adalah pilihan yang tepat.

Inilah 7 Alasan Masuk Ekskul PMR (Palang Merah Remaja)

Inilah 7 Alasan Masuk Ekskul PMR (Palang Merah Remaja) – Ekskul PMR atau Palang Merah Remaja adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang tidak hanya memberikan pengalaman berharga namun juga memberikan banyak manfaat bagi para siswa. Banyak alasan mengapa anak-anak memilih untuk bergabung dengan Ekskul PMR, dan dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh alasan mengapa masuk Ekskul PMR bisa menjadi pilihan yang baik.

1. Menjadi Relawan yang Siap Bertindak

Salah satu alasan utama mengapa siswa memilih untuk masuk Ekskul PMR adalah untuk menjadi relawan yang siap bertindak dalam situasi darurat. Sebagai anggota Ekskul PMR, siswa akan dilatih untuk memberikan pertolongan pada korban bencana, pertama-tama membantu dalam memberikan pertolongan pertama pada korban yang membutuhkan.

2. Belajar Keterampilan Hidup

Selain belajar menjadi relawan siaga bencana, anggota Ekskul PMR juga akan dilatih dalam berbagai keterampilan hidup yang berguna. Mereka akan belajar bagaimana cara menghadapi dan menangani situasi darurat, serta belajar keterampilan komunikasi yang efektif dan kepemimpinan yang baik.

3. Meningkatkan Kepedulian Sosial

Salah satu tujuan utama dari Ekskul PMR adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial siswa terhadap masyarakat sekitar. Dengan bergabung dalam kegiatan ini, siswa akan belajar untuk peduli terhadap sesama dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Baca Juga : Daftar Rekomendasi SMK Swasta Terbaik di Jakarta Selatan

4. Membangun Jiwa Kepemimpinan

Sebagai anggota Ekskul PMR, siswa akan diberikan kesempatan untuk membuktikan diri dan memimpin dalam situasi tertentu. Melalui kegiatan latihan dan simulasi, siswa akan belajar bagaimana cara menjadi pemimpin yang efektif dan bertanggung jawab.

5. Menyebarkan Nilai Kemanusiaan

Ekskul PMR juga merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari nilai-nilai kemanusiaan yang penting. Dalam kegiatan ini, siswa akan diajarkan tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia, menghargai keragaman, dan mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi.

6. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Sebagai relawan PMR, siswa akan sering berinteraksi dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang. Hal ini akan membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, baik dalam berbicara maupun mendengarkan.

7. Prestasi dan Penghargaan

Terakhir, mengikuti Ekskul PMR juga dapat memberikan kesempatan untuk meraih prestasi dan penghargaan. Dengan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, siswa bisa mendapatkan pengakuan atas jerih payah dan dedikasi mereka.

Dalam kesimpulan, masuk Ekskul PMR merupakan pilihan slot jepang yang cerdas bagi para siswa yang ingin belajar lebih banyak tentang kemanusiaan, meningkatkan keterampilan hidup, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Dengan mengikuti kegiatan ini, siswa akan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang peduli, tangguh, dan berempati.

7 Referensi Sekolah Pramugari Terbaik Yang Ada di Indonesia

7 Referensi Sekolah Pramugari Terbaik Yang Ada di Indonesia – Sekolah pramugari adalah lembaga pendidikan yang memiliki tujuan untuk melatih calon pramugari sehingga memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri penerbangan. Dengan makin lama berkembangnya industri penerbangan di Indonesia, permintaan akan pramugari yang memiliki kwalitas terhitung makin lama meningkat. Oleh karena itu, penting bagi calon pramugari untuk memilih sekolah pramugari yang terbaik sehingga sanggup bersaing di dunia kerja.

Berikut ini adalah 7 referensi sekolah pramugari terbaik yang tersedia di Indonesia:

1. Total Outsource Development (TOD)

Sekolah pramugari yang berada di Jl. HOS Cokroaminoto No 26 Yogyakarta ini telah berdiri sepanjang 15 tahun. Ada lebih kurang 4 jurusan yang berada di sekolah TOD, yaitu ground staf, pramugari, perhotelan dan aviation security.

Biaya pendidikan di sekolah ini diprediksi sekitar Rp 35 juta bersama dengan perincian :

– Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP): Rp5,3 juta
– Dosen Pembimbing Akademik (DPA): Rp10,1 juta
– Biaya Operasional Pendidikan (BOP): Rp19,5 juta

Informasi selengkapnya bisa singgah web http://tod-jogja.com

2. Flight Attendant plus Airline Staff Training

Flight Attendant plus Airline Staff Training (FAAST) berada di Yogyakarta dan tersedia 3 jurusan yaitu pramugari, staff airlines dan pramugara. Lama waktunya pendidikan yang dilakukan di sekolah ini ialah 5 bulan di kampus dan 2 bulan On The Job Trainee.

Biaya sekolah di sini sekitar Rp 32 juta untuk paket Reguler dan Rp 37 juta paket cerdas. Informasi lebih lengkapnya bisa kunjungi web faast.co.id kalau akan mendaftarkan.

3. P3 Nusantara

Datang dari Yogyakarta, sekolah Training Pramugari Pramugara (P3) dibangun pada 2002 selanjutnya dan telah luluskan 1.025 pelajar. Tempuh pendidikan di sekolah pramugari ini lebih kurang 10 bulan bersama dengan biaya Rp 34,lima juta.

Informasi Selengkapnya : SMA MA’ARIF NU CIOMAS 

4. Airlines Kru Jogja Flight Surabaya

Sekolah yang berada di Surabaya ini sebagai tidak benar satu sekolah pramugari yang telah mendapatkan lisensi resmi dari kementerian Perhubungan RI. Sekolah ini telah mendapatkan izin operasional dari Dinas Pendidikan kota Surabaya dan Dukungan dari PT. Angkasa Pura I, Maskapal Nasional dan Internasional.

Biaya sekolah di Airlines Kru Jogja Flight Surabaya memiliki perincian layaknya berikut :

– Biaya Pendaftaran: Rp100 ribu
– Biaya Pendidikan: Rp25,375 juta
– Sumbangan Gedung: Rp3,5 juta

5. Pelita Nusa Aviation

Sekolah pramugari yang berada di Yogyakarta ini memiliki sistem pendidikan yang memadai singkat yaitu tiga sampai 6 bulan. Biaya bersekolah di sini sendiri dipisah menjadi dua kelas.

Kelas Reguler bersama dengan biaya Rp16,750 juta yang terhitung registrasi, register dan pendidikan. Dan Kelas Terbatas Rp29,750 juta ditambah lagi fasilitas asrama, makan dan transportasi. Informasi lengkap di pelitanusa.com jika tertarik.

6. Java Aviation Academy

Sekolah yang sedia kan fasilitas pramugari adalah Java Aviation Academy. Mengutip situs resminya, sekolah yang berlokasi di Jakarta ini beri tambahan pendidikan untuk profesi pramugari, pramugara, dan ground staff.

Khusus untuk pendidikan awak kabin, durasi pendidikannya adalah 3 bulan. Untuk para murid yang mendaftar di sini bisa mendapat fasilitas layaknya seragam, modul pelatihan, table manner, beauty class, kunjung ke bandara, dan perekrutan maskapai domestik dan internasional.

Total biaya sekolah untuk program pramugari dan pramugara di sini sebesar Rp33.000.000.

7. Pendidikan Staf Penerbangan dan Pramugari (PSPP)

Pendidikan Staf Penerbangan dan Pramugari (PSPP) adalah tidak benar satu institusi pendidikan yang memfasilitasi pendidikan pramugari, staf penerbangan, dan Aviation Security (AVSEC).

Meski begitu, ia tidak beri tambahan pendidikan untuk yang ingin menjadi pramugara. Hingga selagi ini, institusi pendidikan PSPP sendiri telah tersedia di beberapa kota di Indonesia layaknya Jakarta, Yogyakarta, Lampung, Makassar, dan Bali.

Dari segi fasilitasnya sendiri, PSPP berikan peralatan layaknya tablet Android, seragam, tas, modul dan buku panduan untuk menunjang pendidikan muridnya. Nah, secara kurikulumnya, pramugari akan mendapatkan pelajaran layaknya kuliah umum, emergency procedure, praktek berenang, dan terhitung table manner. Dalam pendidikan pramugari ini, murid akan studi sepanjang 4 bulan di kampus dan 2 bulan secara OJT atau on the job training.